
Jumlah penumpang khususnya wisawatan di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Barat mengalami penurunan. Penurunan tersebut usaiaksi demo penolakan kenaikan tarik masuk Taman Nasional Komodo menjadi Rp3, 75 juta. Penurunan penumpang tersebut dikeluhkan, seorang sopir travel, Karel.
"Pokoknya setelah demo itu memang penumpang turun sekali tidak banyak. Biasanya sehari kita dapat 5 sampai 6 reit dari Bandara Komodo menuju Pelabuhan atau pun sebaliknya, tetapi setelah itu sekarang sudah menurun paling tidak hanya 2 reit saja setiap hari. Ya mungkin masih taraf pemulihan," ujar Karel, Sabtu (6/8/2022). Karel juga mengaku, pasca terjadinya demo tolak tersebut, hanya wisatawan asing, sedangkan wisatawan nusantara untuk sementara belum sama sekali yang dimuat. Karel juga mengatakan, belum banyak wisatawan karena berdasarkan informasi dari Trevel Legend bahwa banyak tamu wisatawan yang cancel akibat kenaikan tarif masuk TN Komodo itu.
Sopir Travel lainya, Leo juga menyampaikan hal yang sama. Ia berharap agar biaya yang ditetapkan itu bisa diturunkan. "Harapan kami harga itu bisa diturunkan. Naik boleh, tapi jangan begitu mahal begini mengingat juga wisatawan lokal dan nusantara yang tidak memiliki kemampuan begitu,"ujar Leo. Sebelumnya, Cafe Hafenblick di Puncak Waringin, Kota Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai makin ramai dikunjungi pasca terjadi aksi demonstrasi dan mogok terkait kenaikan biaya masuk Kawasan Taman Nasional (TN) Komodo menjadi Rp 3.75 juta/orang.
"Jadi dengan adanya peristiwa ini tidak terlalu berdampak, malah pengunjung makin banyak yang datang,"ujarnya. Dikatakan Riko, tamu tamu yang mengunjungi cafe itu baik wisatawan lokal maupun wisatawan asing. Banyak wisatawan yang datang ke Cafe ini baik wisatawan asing maupun wisatawan lokal juga banyak. Rata rata pasca kejadian itu, sekitar 30 sampai 50 an tamu yang mengunjungi cafe Hafenblick ini, dari biasanya hanya 10 sampai 20 orang tamu saja,"ujarNya.
Bahakan kata Riko, sehari pasca aksi demonstrasi itu, mereka mencatat tamu yang mengunjungi cafe tersebut hingga mencapai 67 orang lebih, terhitung dari pukul 15.00 sampai 24.00 Wita malam. Terpantau juga di Puncak Waringin nampak warga lokal maupun wisatawan Nusantara dan wisatawan asing datang foto foto di Puncak Waringin. Meski demikian, tidak terlihat begitu banyak. Sementara itu, Dua hari sempat ditutup karena ketiadaan pengunjung di Taman Laut Handayani Restorant, Puncak Waringin, Kota Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.
Ditutupnya Restorant tersebut karena tidak ada tamu dampak aksi demonstrasi. Namun kini pasca dia hari setelah aksi demonstrasi itu, kini pengunjung mulai datang mengunjungi Restorant itu. Setelah itu, kata Romi, pada tanggal 3 Agustus 2022 sudah kembali normal dimana sudah mulai wisatawan yang sudah berkunjung di Restorant tersebut.
Meski demikian, kata Romi, belum stabil tidak seperti sebelum terjadinya aksi demonstrasi tersebut. "Kami tidak tahu berapa tamu yang datang pasca demo dia hari itu, tapi memang sudah mulai normal tetapi belum terlalu stabil. Ya tamunya masih kurang,"ujar Romi. Adapun tamu yang terlihat baik wisatawan Nusantara maupun wisatawan Asing. (Rob)