Entang alias Kaliong (49) tewas ditusuk SJ tetangganya sendiri, Sabtu (19/11/2022). Entang adalahwarga Dusun Sindangkarya RT 025 RW 007, Desa Lemahabang Wadas, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Ketua BPD Lemahabang, Didin Sakri mengungkapkan,korban ditusuk tetangganya ketika sedang mengobrol santai tak jauh dari Pos Ronda di lingkungan tempat tinggalnya.
Saat korban sedang duduk di kursi, tiba tiba dipukul dengan tangan kosong dan mengenai rahang korban. Pemukulan itu sempat dilerai oleh saksi, namun pelaku justru menyuruh agar para saksi menghindar atau lari. "Pelaku ini terus mengejar korban sampai akhirnya pelaku menusuk korban pakai pisau dapur. Terkena bagian dada tiga kali dan bawah ketiak sebelah kanan satu kali," beber dia.
Korban kondisinya luka parah dengan banyak mengeluarkan darah hingga korban meninggal di tempat. “Motifnya tidak tahu. Apakah saat melakukan tindakan tersebut pelaku mengalami gangguan mental atau tidak. Atau ada dendam apa saya engga tahu," jelas dia. Sementara,Kasat ReskrimPolresKarawang, AKP Arief Bastomy, mengatakan pelaku telah diamankan dan dibawa ke Mapolres Karawang.
"Iya betul pelaku sudah kita amankan," katanya. Terkait motif melakukan perbuatan tersebut, Arief menyebut pihaknya masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut. "Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan," katanya. Sebelumnya diberitakan, kasus suami yang menikam istrinya dengan senjata tajam pada Jumat (4/11/2022) di Jalan Saenan, Bedahan, Kecamatan Sawangan, menggegerkan warga Kota Depok.
Pria yang diduga berinisial F atau biasa dipanggil Badik (29) ini menikam istrinya Dedeh Yuningsih karena masalah hak asuh anak. Hal itu diungkapkan oleh Dedeh kepada Wartakotalive.com di rumahnya di Bedahan, Sawangan, Kota Depok, Senin (7/11/2022). "Setelah menabrak motor saya, dia menolong saya dengan kasar. Dia bilang dia tidak senang anaknya diambil sama saya. Saat itu saya tahu dia suami saya," kata Dedeh.
Menurut Dedeh, dia dan suaminya sudah hampir satu tahun pisah ranjang. "Sejak Januari 2022 kita pisah ranjang. Saya di rumah orang tua di Bedahan, sementara dia di rumah orang tuanya di Pasir Putih," ujarnya. Selama ini anak laki laki semata wayang mereka yang berusia 4,5 tahun tinggal bersama F di Pasir Putih.
Meskipun demikian, Dedeh dan F belum resmi cerai, baik secara agama maupun hukum. "Saya mau ajukan gugatan cerai ke pengadilan agama, tetapi berkas berkas seperti KTP, KK, dan Buku Nikah ditahan sama dia. Soalnya dia masih ingin balikan," papar Dedeh. Menurut Dedeh, masalah anak rupanya membuat suaminya kesal dan emosi.
"Selama empat bulan terakhir, saya tidak boleh menemui anak. Hari Kamis (3/11/2022) sore, saya jemput anak ke rumahnya," ungkapnya. Baru beberapa jam bersama ibunya, pada Jumat (4/11/2022) pagi F meminta agar anak diantarkan kembali ke rumahnya. "Mertua saya ingin jemput balik anak kami ke rumah orang tua saya. Sebelum anak dijemput, terjadi peristiwa penusukan itu," tuturnya.
Dedeh mengaku telah melaporkan peristiwa penusukan ini ke Polres Bogor. "Peristiwa penusukan terjadi sekira pukul 09.30 WIB. Lalu pukul 01.30 WIB, kami pulang berobat dari RSUD Depok. Sore harinya laporan ke Polres Depok," jelasnya. Sebelu membuat laporan polisi, lanjut dia, petugas dari Polres Depok sudah mendatangi rumah orang tua Dedeh dan juga RSUD Depok.
Dedeh mengaku baru menekuni profesi Sales Yakult sejak 6 bulan lalu dengan wilayah pengantaran di kawasan Bedahan, Sawangan. Dia merasa sepertinya sang suami sudah mengincar dia beberapa bulan terakhir. "Sebelumnya dia sudah beberapa kali pepet saya. Pernah sekali dia pepet hingga saya jatuh dan kaki keseleo. Namun saya tidak kenal karena dia pakai masker buff, pakai topi dan jaket," bebernya.
Dedeh berharap pelaku penusukan segera ditangkap dan diberi hukuman sesuai keealahannya. "Saya berharap dihukum setimpal agar ada efek jera dan tidak mengulangi perbuatannya. Saya juga ingin ajukan gugatan cerai. Saat ini lagi urusan dokumennya," tandasnya.